Warga Tlogo Salma RT 03 RW 06, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, itu melakukan porombakan total. Dia hanya menyisakan kerangka dan kaki-kaki mobil bagian belakang.
modifikasi mobil |
"Dari matik, saya buat manual. Mesin juga saya ganti menjadi Lexus V8 4000 cc. Body saya custom menjadi warna merah maroon," kata pemilik Bengkel Joko Sumber Urip yang berlamat di Jalan Wolter Bangunsidi 30, Kota Semarang, ini, Selasa (11/10).
Modifikasi mobil Toyota Crown belakang
Modifikasi mobil Toyota Crown milik Joko Priyono
Butuh waktu satu setengah tahun bagi Joko untuk merampungkan modifikasi mobil keluaran 1981 itu. Menurut Joko, kesulitan terbesar terletak pada perhitungan agar semua komponen bisa dipasang dan memiliki estetika tinggi. "Yang paling susah bodi karena harus dipasang simetris dan pas dengan kerangka mobil. Jadi, pengukuran harus tepat saat pembuatan," jelas dia.
Untuk modifikasi ini, Joko dibantu empat rekan. Selama tiga bulan mereka membuat bodi. Sementara pemasangan dan penyetelan mesin hanya perlu waktu sebulan. Dia memanfaatkan informasi di dunia maya sebagai referensi.
Sementara, untuk modifikasi pintu, dia mengubah sistem buka menjadi ke atas dan berlawanan dari kondisi normal. "Begitu juga cup. Awalnya manual, sempat diubah menyamping kemudian dikembalikan normal tapi pakai sistem hidrolis, baik cup depan dan belakang," ujarnya.
Tak hanya mengubah tampilan luar, Joko juga mengubah interior. Di antaranya, menambah audio, lampu dan variasi lain agar tampilan di kabin menarik. "Sangaja saya buat model pikap agar tampil beda," ujarnya.
Modifikasi mobil Toyota Crown depan
Modifikasi mobil Toyota Crown milik Joko Priyono
Untuk modifikasi itu, Joko harus merogoh kocek hingga Rp 200 juta. Belum lagi, biaya pengurusan surat-surat kendaraan lantaran dia melakukan perombakan. "Pengurusan surat-surat sekitar Rp 6 juta dan pajak Rp 500 ribu per tahun. Pengurusan surat-surat itu agar mobil bisa dibawa jalan-jalan," jelas Joko.
Kendaraan tersebut juga pernah diikutsertakan dalam kontes dan menjadi pemenang dalam Super Auto Show #2 di Kota Semarang untuk kategori Super Body, Super Sedan, dan The King.
"Tidak ada perawatan khusus. Paling dicuci dan poles, minimal dua bulan sekali agar kinclong. Tapi, soal BBM cukup boros karena menggunakan mesin bertenaga besar. Satu banding tujuh," katanya.
Modifikasi mobil tua juga dilakukan Eklesia Arya (29). Hanya, dia tak mengubah total dan tetap mempertahankan tampilan bawaan Ford Zephyr Six 1957.
Eklesia mengganti warna mobil yang dibeli senilai Rp 25 juta itu dari biru polos menjadi kombinasi abu-abu. Dia juga mengganti jok, pelek, serta interior. Dia pun mencari referensi di internet, terutama dari para ahli yang berbagi di dunia maya, agar perombakan tepat.
Untuk modifikasi yang direncanakan rampung empat bulan ini, warga Jalan Rogojembangan Timur RT 07 RW 05 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, itu telah menyiapkan dana Rp 50 juta. "Paling sulit pada mesin karena saya mempertahankan aslinya. Kalau bisa dihidupkan lagi, pasti nilai jualnya tinggi," ujarnya. (tribunjateng/wan).
Sebuah mobil tua buatan pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, Chevrolet dimodifikasi laiknya mobil balap. Setelah mendapat sentuhan 'binal', pikap keluaran 1947 ini pun mendadak menjadi perhatian publik.
Jika melihat apa yang diubahnya, tentu sangat membelalakkan mata, di mana sentuhan modifikasi berlaku baik dari tampilan eksterior, interior hingga dapur pacunya.
Seperti dilansir Boldride, Selasa 28 Juli 2015, mobil berkapasitas dua orang penumpang tersebut diubah, dengan membuang bagian belakang mobil. Kemudian, mobil itu ditambahkan sayap di bagian belakang, serta shockbreaker modifikasi. Alhasil, bentuk mobil ini terlihat jauh berbeda dari bentuk aslinya.
1947-chevrolet-rat-rod-3
Untuk mendukung performa, dijejali pula empat ban balap besar. Jantung pacunya, dibekali mesin V8 5.3 liter dengan transmisi otomatis turbo 400, yang mampu memacu mobil secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar